Apa lagi alasan untuk tidak berQurban

Spread the love

Assalamualaikum dan Salam 1Dunia, terima whatsapp daripada seorang rakan sekolah sekarang menetap di sebuah bandar pelancungan di Arab Saudi, Yanbu. Whatsapp tersebut sangat menyentuh hati dan rasanya tidak patut sangat kalau aku tidak kongsikan dengan rakan pembaca dan sangat tak patut kalau rakan pembaca tak kongsikan kepada rakan dan saudara mara yang lain.

[box type=”shadow”]Sempena menyambut Idul Adha, kisah seorang sahabatku, penjual haiwan ternakan. Setelah melayani pembeli, saya melihat seorang wanita sedang memperhatikan dagangan kami, Dilihat dari penampilannya sepertinya mahu membeli. Lalu saya menghampiri nya dan menawarkan.

“Sila kan puan”
Dia menunjuk, “Kalau yang itu berapa?” Wanita itu menunjuk pada haiwan yang paling murah.

Kalau yang itu harganya RM300, jawab saya.
“Harga paling diskaunnya berapa?”
“RM250 bolehlah”. harga sebegitu untung saya kecil, tapi biarlah..
“Wang saya cuma ada RM200, boleh ya..”.

Alahai..saya bingung, karena itu harga modal kami, akhirnya saya berlembut. “Biarlah..”

Sayapun menghantar haiwan wanita itu, Ketika sampai di rumah wanita tersebut.

Astaghfirullaah..

Allahu Akbar, terasa menggigil seluruh badan demi melihat keadaan rumah wanita tersebut.

Wanita itu hanya tinggal bertiga dengan ibu dan seorang anaknya di sebuah pondok amat buruk berlantai tanah. Saya tidak melihat tempat tidur yang ada hanya pangkin kayu beralas tikar lusuh.

Di atas pangkin itu sedang tidur seorang nenek tua kurus. “Mak..bangun mak, nih tengok Sumi bawa apa”, Perempuan tua itu terbangun.
“Mak Sumi sudah beli kambing buat emak qurban, nanti kita hantar ke Masjid ya mak.”

Klik untuk membuat tempahan Qurban di Kemboja secara online

Orang tua itu terkejut namun kelihatan bahagia, sambil mengusap-usap kambing orang tua itu berucap, Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga emak nak buat qurban.

“Ni abang duitnya, maaf ya kalau saya menawarnya terlalu murah, saya hanya kuli cuci, saya sengaja kumpulkan wang untuk beli kambing yang mau saya niatkan buat Qurban ibu saya…

Ya Allah…Ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hambaMU yg satu ini. HambaMU yg Miskin Harta tapi dia kaya Iman. Seperti bergetar bumi ini setelah mendengar niat dari wanita ini.

“Bang ni wang kambing itu!” panggil wanita itu,

“Tak pa lah puan, biar saya biaya kambing ini, saya yang bayar.”

Saya cepat pergi sebelum wanita itu perasan bila melihat mata ini sudah basah kerana tak sanggup mendapat teguran dari Allah yg sudah mempertemukan dengan hambaNYA yg dengan kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya….[/box]

Maafkan aku kerana tak dapat menahan sebak di hati ….

Semoga Allah mempermudah kita semua…

Qurban Kemboja

Di hujung whatsapp sahabat aku menulis ….

Ada hadith melarang kita dari terpesona dengan harta benda. Harap-harap  kawan-kawan dapat berkongsi ilmu berkenaan hadith ini.

Rasulullah s.a.w. bersabda: ” Sesungguhnya bagi setiap umat itu berhadapan dengan fitnah. Fitnah bagi umatku ialah harta” (Riwayat Al Tirmidhiy(2336). Kata Abu ‘Isa : Hadith Hasan Sahih)

ALLAH SWT telah mengajar kita setiap harta ada hak untuk mereka yang memerlukan. Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf dan Qurban adalah sistem sempurna yang disediakan Islam untuk umatnya. Tanpa Subsidi Islam telah maju seperti zaman kegemilangan Islam suatu masa dahulu dimana yang berharta membantu yang miskin dengan rela tanpa mencari alasan.

Kan memberi itu lebih baik daripada menerima ….


Spread the love

49 Comments

  1. Subhanallah..malunya pada diri sendiri dgn kisah di atas. Tahun ini ibu mertua membeli seekor lembu dan dia meniatkan korban tersebut untuk saya dan anak2 walhal ibu mertua hanya mempunyai pendapatan hasil mengurut dan duit kebun yang kecil..saya memang terharu dgn pengorbanannya.Hanya Allah SWT shj yg mampu membalasnya.
    Curahan rasa Ustazahain @ ..Kundasang dalam KenanganMy Profile

  2. sedih baca cerita nih… biar pun bukan org yang senang, tetapi berusaha juga untuk buat Qurban untuk ibunya… semoga cerita ini memberi kesedaran kepada semua..

  3. Bergetar seluruh badan ketika membaca cerita di atas Tuan Denaihati…sebuah ibrah dan pem belajaran untuk kita semuanya bahwasannya iman memang tidaklah dilihat seberapa kaya nya “seseorang” tetapi keikhlasan hati dan kemantapan dalam hal segi keimanan…

    Subhanallah….Seharusnya orang-orang yang mampu untuk berkurban dan belum mau untuk berkurban harus membaca cerita di atas
    Curahan rasa Ferry @ ..Pengumuman Hasil Tes CPNS Tahun 2013My Profile

  4. Subhanallah, semoga wanita itu mulia hidupnya! Salut buat langkah Anda!

    Di Indonesia juga pernah Pemulung yang berkurban 2 ekor kambing di Masjid Al Ittihad Tebet bernama Yati (60) dan Maman (35). Sehari-hari mereka berprofesi sebagai pemulung. Pasangan suami istri ini tinggal di gubuk triplek kecil di tempat sampah Tebet, Jakarta Selatan. Dua kambing qurban yang diserahkan pemulung itu berwarna cokelat dan putih. Kambing itu justru yang paling besar di antara kambing-kambing lain. Hasil 3 tahun menabung, Pendapatan mereka jika digabung cuma Rp 25 ribu per hari. Tapi akhirnya mereka bisa membeli dua ekor kambing. Masing-masing berharga Rp 1 juta dan Rp 2 juta. Allah membalasnya dengan simpati dari pemerintah dan banyak orang ia dapatkan kemuliaan, haji gratis, rumah, dan uang dari tayangan di tv. Semoga semua ini bisa membuat kita untuk berkurban…Aamiin!
    Curahan rasa Edi – Aura Ide @ ..Buka Jasa Pijat Refleksi Plus Terapi Ala Hidung BelangMy Profile

Comments are closed.

OTHER POSTS

Subscribe to Denaihati

Dapatkan artikel terkini terus dalam email anda!