Ramadhan bulan penuh BERKAT..apa azam kita??

Spread the love

Alhamdulillah syukur sangat Aku diberi peluang oleh ALLAH swt untuk bertemu dengan Ramadhan tahun ini. Ramadhan penghulu segala bulan, bulan yang penuh dengan KEBERKATAN dengan ganjaran yang berlipat kali ganda dan juga bulan Pengampunan. Insyallah Aku berazam untuk menjadikan Ramadhan tahun ini Ramadhan yang terbaik sepanjang penghidupan kerana Ramadhan tahun hadapan belum tentu akan bersua lagi…

Selamat Berbuka Puasa

Aku BerAZAM untuk ….

1. Solat 5 waktu berJEMAAH kerana mengikut Nabi saw sangat memBERATkanNya sehingga Nabi saw mengarahkan para sahabat mengumpul kayu api untuk membakar mereka yang tidak solat berJEMAAH. Nabi tidak pernah solat sendirian sehinggalah Baginda wafat.
2. Perbanyakkan solat SUNAT bermula dengan solat FAJAR, solat ISRAQ, solat DHUHA, solat WUDUK, solat TAUBAT, solat RAWATIB, solat TERAWIH, solat TAHAJJUD, solat ISTIKHARAH, solat TASBIH dan penutup dengan solat WITIR.
3. Istiqomah dengan dzikir pagi dan dzikir petang, dzikir minimum 300 pagi dan 300 petang serta banyakkan Istigfar.
4. Bersedekah setiap hari walaupun HANYA RM1.00.
5. Memberi makan kepada orang yang berbuka puasa.
6. Bertadarus Al-Quran bersama keluarga.
7. Banyakkan IKTIQAF di Masjid pada 10 hari terakhir Ramadhan.
8. Mengadakan majlis ILMU bersama keluarga dengan membacakan beberapa hadis nabi setiap hari.
9. Tidak membazir terutama JUADAH makanan.

Kepada Emak,abah, isteri, anak-anak, adik beradik, keluarga, jiran, teman dan TEMAN BLOGGER aku menghulur sepuluh jari memohon AMPUN dan MAAF jika ada perbuatan, perkataan dan tulisan yang menguris perasaan. DOAkan Ramadhan tahun ini Ramadhan TERBAIK untuk kita semua…..

Fadhilat Amal : Dari Aisyah r.a : “Adalah Nabi saw beriktiqaf sepuluh hari yang akhir dari bulan Ramadhan sehingga wafatnya, kemudian beriktiqaf para isterinya sesudahnya (iktiqaf isterinya adalah di rumah).” (Al-Hadith)

P/s : Entri puasa tahun lepas yang dikitar semula

[ad#serverfreak]


Spread the love

294 Comments

  1. Semoga Allah SWT senantiasa menerima shiyam kita dan amal shaleh lainnya dan mudah-mudahan tarhib ini dapat membangkitkan semangat beribadah kita sekalian sehingga membuka peluang bagi terwujudnya Indonesia yang lebih baik, lebih aman, lebih adil dan lebih sejahtera. Dan itu baru akan terwujud jika bangsa ini yang mayoritasnya adalah umat Islam kembali kepada Syariat Allah.

  2. Muhasabah terhadap langkah-langkah yang telah kita perbuat dengan senantiasa menajamkan mata hati (bashirah), sehingga kita tidak menjadi orang/kelompok yang selalu mencari-cari kesalahan orang/kelompok lain tanpa mau bergeser dari perbuatan kita sendiri yang mungkin jelas kesalahannya.

  3. Menjadikan Ramadhan sebagai Syahrul Muhasabah (Bulan Evaluasi)
    Dan terakhir, semua ibadah Ramadhan yang telah dilakukan tidak boleh lepas dari muhasabah atau evaluasi.

  4. Ramadhan bukan bulan istirahat yang menyebabkan mesin-mesin kebaikan berhenti bekerja, tetapi momentum tahunan terbesar untuk segala jenis kebaikan, sehingga kebaikan itulah yang dominan atas keburukan. Dan dominasi kebaikan bukan hanya dibulan Ramadhan, tetapi juga diluar Ramadhan.

  5. Menyebarkan syiar Islam dan meramaikan masjid dengan aktifitas ta’lim, kajian kitab, diskusi, ceramah dll, sampai terwujud perubahan-perubahan yang esensial dan positif dalam berbagai bidang kehidupan.

  6. Membuka pintu-pintu hidayah dan menebar kasih sayang bagi sesama. Meningkatkan kepekaan untuk menolak kezhaliman dan kemaksiatan.

  7. Menjadikan bulan Ramadhan sebagai Syahrut Tarbiyah, Da’wah
    Bulan Ramadhan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para da’i dan ulama untuk melakukan da’wah dan tarbiyah. Terus melakukan gerakan reformasi (harakatul ishlah).

  8. Taubah dan istighfar menjadi syarat utama untuk mendapat maghfiroh (ampunan), rahmat dan karunia Allah SWT. “Dan (dia berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (QS Hud 52)

  9. Oleh karena itu, di bulan bulan Ramadhan orang-orang beriman harus memperbanyak istighfar dan taubah kepada Allah SWT. Mengakui kesalahan dan meminta ma’af kepada sesama manusia yang dizhaliminya serta mengembalikan hak-hak mereka.

  10. Taubat bukan hanya terkait dengan meninggalkan kemaksiatan, tetapi juga terkait dengan pelaksanaan perintah Allah. Orang yang bertaubat masuk kelompok yang beruntung. Allah SWT. berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (QS An-Nuur 31).

  11. Taubat berarti meninggalkan kemaksiatan, dosa dan kesalahan serta kembali kepada kebenaran. Atau kembalinya hamba kepada Allah SWT, meninggalkan jalan orang yang dimurkai dan jalan orang yang sesat.

  12. Bulan Ramadhan adalah bulan dimana syetan dibelenggu, hawa nafsu dikendalikan dengan puasa, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka. Sehingga bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat kondusif untuk bertaubat dan memulai hidup baru dengan langkah baru yang lebih Islami.

  13. Juga merencanakan untuk mengurangi pola hidup konsumtif dan memantapkan tekad untuk tidak membelanjakan hartanya, kecuali kepada pedagang dan produksi negeri kaum muslimin, kecuali dalam keadaan yang sulit (haraj).

  14. Peningkatan dalam aktifitas sosial, seperti: infak, memberi makan kepada tetangga dan fakir-miskin, santunan terhadap anak yatim, beasiswa terhadap siswa yang membutuhkan dan meringankan beban umat Islam.

  15. Diantara bentuk-bentuk peningkatan amal Ibadah seorang muslim di bulan Ramadhan, misalnya; peningkatan, ibadah puasa, peningkatan dalam tilawah Al-Qur’an, hafalan, pemahaman dan pengamalan.

Comments are closed.

OTHER POSTS

Subscribe to Denaihati

Dapatkan artikel terkini terus dalam email anda!