Nuzul Al-Quran

Spread the love

Assalamualaikum dan salam 1Dunia, setiap 17 Ramadhan umat Islam akan menyambut Nuzul Al-Quran dan sebahagian daripada negeri memberi cuti umum. Mengimbas kenangan silam belajar membanca Al-Quran ni sungguh memang banyak ceritanya. Aku belajar Al-Quran dengan emak setiap hari selepas solat maghrib. Di sekolah ketika itu sangat tidak ditekankan untuk belajar Al-Quran dan aku pulak tak masuk sekolah agama kerana terlalu jauh untuk berulang-alik. Jadi kesimpulannya ilmu hukum hakam Al-Quran ni tak berapa lah mahir sangat.

Kitap Suci Al-Quran

Alhamdulillah dengan izin Allah aku taklah lupa sangat dengan Al-Quran. Aku akan berusaha untuk baca setiap hari apabila berkesempatan. Aku masih teringat pesan ustaz ketika sekolah, katanya sehari tak baca Al-Quran maka setitik titik hitam akan melekat di hati kita. Bukti yang paling jelas aku lihat hampir majoriti teman-teman sekolah dan sekampung yang tak suka belajar A-Quran dahulu kini memang agak jauh dengan Islam (semuga Allah bagi hidayah).

Pernahkah teman-teman baca Al-Quran dan maknanya? Kalau belum usahakanlah sekurang-kurangnya sekali seumur hidup. Nak jadi Al-Hafiz dan Pakar Tafsir seperti Ustaz Zahazan mungkin sudah agak terlambat bagi aku (alasan je ni kot) tetapi usaha untuk memahami dan mengamalkan ajaran dalam A-Quran mesti diteruskan terutama untuk anak-anak yang bakal mengharungi dugaan yg sungguh mencabar di masa akan datang.

Bulan Ramadhan juga adalah bulan Al-Quran seperti firman Allah swt dalam ayat Al-Baqarah ayat 185, “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan permulaan A-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeza antara yang hak dan batil“. Justeru itu marilah kita berazam untuk menjadikan amalan membaca A-Quran di bulan Ramadhan yang merupakan bulan madrasah diteruskan dibulan-bulan yang lain supaya ianya menjadi petunjuk terutama kepada anak-anak dan keturunan kita agar tidak terjerat dengan masalah masyarakt seperti buang bayi yang sedang melanda masyarakat kita.

[ad#Mangga 300]


Spread the love

103 Comments

  1. hello blogger, i was reading your posts on Nuzul Al-Quran | Denaihati and i definitely liked them. 1 thing that i noticed while browsing throughout your blog that a few of the links aren’t working and giving error. this makes the reading experience a little bit bad. you’ve a nice blog and i would request you to update the hyperlinks so that interested individuals can get all the details they want to have. Btw are you on twitter?? i would really like to follow you and also get revisions in your blog.

  2. Di tempat saya Peringatan terhadap turunnya Al Qur’an diwujudkan oleh masyarakat dalam berbagai acara, ada yang dengan mengadakan pengajian umum. Dari mereka ada yang merayakannya dengan pertunjukan pentas seni, semisal qasidah, anasyid dan lainnya.
    Curahan rasa Bang Iwan @ ..Dalam Mihrab CintaMy Profile

      1. Nuzulul Qur’an (turunnya Al-Qur’an) adalah hal yang sangat istimewa bagi umat Islam. Sebagaimana Al-Qur’an merupakan rahmat agung bagi umat ini, nuzulul Qur’an juga merupakan rahmat besar bagi umat ini.
        Curahan rasa Bang Iwan @ ..Dalam Mihrab CintaMy Profile

      1. Adapun yang menjadi dasar kaum muslimin didalam memperingati Nuzulul Qur’an pada tanggal 17 Ramadhan dimungkinkan karena pada tanggal itu diturunkannya ayat pertama dari surat al Alaq kepada Nabi Muhammad saw,
        Curahan rasa Bang Iwan @ ..Dalam Mihrab CintaMy Profile

        1. Marilah kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT dalam arti yang sebenar-benarnya, yakni dengan tetap menjaga dan menjalankan segala perintah–Nya dan menjauhi larangan–Nya, agar kita selamat dunia-akherat, amin.

    1. Dengan semangat baru, Nuzulul quran menjadi momentum efektif jika Al-Quran dijadikan sebagai solusi problem kehidupan yang memberitahukan tuntutan yang harus dilaksanakannya dalam membangkitkan berbagai niiai yang diinginkan dalam penyucian jiwa.

        1. Ia dapat berfungsi dengan baik jika dalam membacanya disertai dengan adab-adab batin dalam perenungan, khusyu’ dan mentadabburinya yang akhirnya banyak mendatangkan manfaat berupa petunjuk dari Allah, inspirasi dan basis imajenasi.

          1. Bertadabbur berarti memperhatikan dan merenungi makna-maknanya. Bahkan Ibnu Mas’ud berkata, “Barang siapa yang menghendaki ilmu orang-orang yang terdahulu dan ilmu orang-orang yang akan datang, hendaklah ia mendalami Al-Quran“.

            1. Kitab Ummat islam ini memberikan pedoman serta jalan yang lurus yang mampu menghindari buruknya kesesatan. Etika kehidupan dan akhlak kan’mah terangkum dalam Al-Quran. Bahkan, Rasulullah sendiri dibina akhlaknya langsung oleh Al-Quran.

            2. Melalui Nuzulul Quran ini, mari bersama membangun Indonesia dengan spririt keimanan dan keislaman. Menjadikan akhlak Rasulullah sebagai basis sumber daya manusia.

            3. Akhirnya Nuzulul Quran di masa lalu membawa pesan yang sama di masa kini dan akan selalu menjadi landasan structural yang abadi di masa mendatang. Amin.

  3. Kesadaran yang mendasar terhadap perisitiwa Nuzulul Quran memberikan akses kepada esensi al-Quran dengan keanekaragaman dimensi dan nilai holisitiknya.

    1. Bersamaan dengan itu keraguan terhadap al-Quran hilang dan digantikan dengan keyakinan yang teguh. Keyakinan yang teguh kepada al-Quran setelah dengan melakukan pencerapan dan penghayatan dapat membuka pintu-pintu hidayahnya sebagai sumber etika dan nilai universal.

        1. Mukjizat dan wahyu yang menjadi kitab bagi ummat Islam khususnya dan seluruh ummat pada umumnya tidak habis-habisnya menguraikan secara detail subtansi kebenaran.

          1. Ayat-ayatnya senantiasa melahirkan interpretasi filosofis yang menggugat infiltrasi pemikiran kebenaran semu bahkan menyesatkan dari para pemikir non wahyu.

            1. Al-Quran yang membuka ruang penafsiran secara tipikal menukik pada akal orisinil dan langsung menyentuh aspek mendasar dalam kehidupan, yaitu etika dan moral dalam hubungannya sebagai hamba dengan Sang Khaliq-Allah.

            2. Salah satu penyebab utama kekerasan dan konflik yang dialami ummat manusia karena tidak menjadikan al-Quran sebagai sumber nilai etika dan moral.

            3. Keadaan ini menurut Harun Yahya seorang Filsuf Islam Kontemporer adalah dengan mengupayakan nilai-nilai moral dan etika dalam al-Quran diberlakukan dalam kehidupan.

            4. Allah Swt telah berbicara dalam al-Quran tentang kaidah besar seperti keadilan, perdamaian, kebenaran, Iman dan Islam. Dia juga berbicara tentang muamalah dan pandangan hidup.

Comments are closed.

OTHER POSTS

Subscribe to Denaihati

Dapatkan artikel terkini terus dalam email anda!