Mengikut sejarah lama-lama dan kehidupan kita ni sekarang … tiada kejayaan dan kebahagian tanpa melalui kesusahan dan pengorbanan.
Kita ambil contoh Rasulullah yang perlu berjuang di Mekah dan berjaya setelah hijrah di Madinah. Apa sahaja di sebut kesusahan telah di lalui oleh Baginda semasa di Mekah .. dihina, dicederakan, dipulaukan, diserang, tidak makan berhari-hari dan sebagainya yang pasti tidak mampu untuk AKU lalui … Baginda adalah kekasih Allah tetapi masih diduga dengan pelbagai dugaan.
Kita lihat insan yang berjaya dalam politik, kerjaya, perniagaan dan sebagainya pasti melalui masa susah sebelum mereka berjaya. Bagi AKU kesusahan itu adalah ubat yang terbaik untuk kita jadi sihat dan berjaya. Lihat lah sekeliling kita … ubat itu mesti rasanya pahit dan tak sedap. Tapi kalau yang sedap seperti gula dan makanan yang sedap-sedap berlemak tu pasti akhirnya mengakibatkan penyakit yang pelbagai jika diambil berlebihan.
Begitu juga keadaan negara kita ni jika dipandang dari sudut yang berbeza … kita sudah senang lenang bertahun-tahun. Sekarang ini diduga dengan kesusahan untuk kejayaan yang lebih baik sekiranya Pemimpin & Rakyat Malaysia boleh melalui dengan sabar dan melakukan tindakan-tindakan yang wajar… Tetapi jika tidak maka ini akan menjadi bencana kejatuhan suatu Bangsa Malaysia. Janji Allah bahawa dia hanya akan menguji umatnya atas kemampuannya untuk menanggung ujian tersebut…Allah tidak akan menguji apa yang tidak mampu kita lalui.
[ad#nuffnang336]
208 Comments
Bukan mudah mahu senang, tp tak susah mahu susah. Mcm2 halangan yg terpaksa ditempuh utk senang. Biasala bkan semua org gmbira tgk kte senang.
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Indonesia Merdeka
Betul kata Bang Iwan, nak susah tu senang jer tu, kalau mau senang, terpaksa bersusah payah.
Susah dan senang adalah rezeki masing2. Namun kita juga harus berusaha agar hdup jd senang dan supaya hdup tidak susah.
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Indonesia Merdeka
Iya, kalau boleh, kita cuba hindari daripada kesusahan diri.
Tiada siapa dlm dunia ni mahu hidup susah. Dan pasti semua mengidamkan hidup yg senang.
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Indonesia Merdeka
Mesti la Bang Iwan.. siapa la yang nak hidup susah dalam dunia ni??
Ha… pepatah bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudiaan memang perfect bagi entri ni bro. Semua kesenangan yang kita dapat sekarang ni hasil daripada kesusahan yang telah kita tempuhi..
Curahan rasa Steward John @ ..Tag- awards- outbound links and pagerank
kalau kita senantiasa berusaha dengan keras, niscaya akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Indonesia Merdeka
Itu sudah tentu la Bang Iwan.. mana la dapat hasil memuaskan kalau asyik berfikir tanpa ada apa2 tindakan pun.
Yang terakhir inilah point pentingnya. Bersiapsiagalah dalam menerima amanah baru, persiapkanlah ruhiyah, fikriyah, dan jasadiyah kita dalam menghadapinya. Karena kita tak pernah tau, seberapa berat amanah yang akan kita emban. Begitu banyak onak dan duri perjuangan yang mungkin akan kita hadapi kelak.
Wa.. setuju pulak ni… mempersiapkan diri kita sebelum benda teruk terjadi khan? macam tu Bang Iwan?
Curahan rasa Steward John @ ..Tag- awards- outbound links and pagerank
betul sekali bro…
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Indonesia Merdeka
Hehe.. Kerna itu, kena bersusah-susah dulu, nanti boleh la bersenang2
Tantangan yang dihadapi disini sangat banyak jenisnya, mulai dari segala macam kesulitan dan kemudahan yang telah disebutkan di atas, hingga tantangan akan suatu amanah baru yang akan diberikan kepada kita.
Hm.. kurang pasti yah Bang Iwan, saya cuma boleh bersetuju saja dengan Bang Iwan sebab Bang Iwan lagi tahu banyak.
ya kita mesti banyak belajar supaya banyak tahu pula macam bang iwan nih
Curahan rasa munir ardi @ ..Pesan Dari Sesama Guru Daerah Terpencil
Bro Munir memang senang la sebab boleh belajar dari Bang Iwan.
Selain menyerang, kita pun harus senantiasa bersiap-siaga, menghadapi segala tantangan yang akan menerpa. Apa gunanya selalu menyerang, tetapi ketika diserang, langsung kebobolan? Maka selain bertahan, diperlukan sikap bersiap siaga.
Menyerang tentangan? atau menyelesaikan tentangan ni dengan cara yang baik?
Terlepas dari tepat atau tidaknya strategi tersebut dipakai oleh suatu tim, tetap ada pelajaran yang bisa diambil. Jika diterapkan dalam menjalankan aktivitas da’wah, maka setiap pelakunya diharapkan dapat “menyerang’, yaitu memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya dalam menyeru orang lain, untuk mencapai kemenangan da’wah. Karena dengan ‘menyerang’, eksistensi seorang AD dapat terjaga, yaitu dengan seringnya ia terlibat dalam aktivitas da’wah, maka tak ada kesempatan baginya untuk meninggalkan jalan mulia ini, dan akhirnya hal ini pun sinkron dengan point yang sedang kita bahas, yaitu bertahan dalam suatu aktivitas (dakwah).
Wa, agak rumit mau mengerti kata2 bang Iwan ni yah.. saya sendiri tidak dapat fahamkan ni.
Karena dengan menyeranglah segala potensi yang ada dalam suatu tim dapat dimaksimalkan.
Hm.. nampaknya saya sudah salam anggap maksud Tentangan yang bang Iwan kata dekat sini..
Ada kesalahan ejaan pulak. Sepatutnya Salah dan bukan Salam.
Ibaratnya suatu strategi dalam bermain bola atau permainan lainnya, ada ungkapan yang terkenal : pertahanan yang paling baik adalah menyerang. Jika suatu tim ingin menerapkan pertahanan yang kuat, maka tim tersebut harus senantiasa menyerang.
Wow, Bang Iwan siap membawa analogi tim bola sepak ni.. bagus juga tu..
Siapa yang bersedia untuk itu, maka ia harus hidup bersama dakwah dan dakwah pun melebur dalam dirinya. Sebaliknya, barang siapa yang lemah dalam memikul beban ini, ia terhalang dari pahala besar mujahid dan tertinggal bersama orang-orang yang duduk-duduk. Lalu Allah swt. akan mengganti mereka dengan generasi lain yang lebih baik dan sanggup memikul beban dalwah ini.
Seperti yang dikatakan oleh Imam Syahid Hasan al Banna :
Dakwah ini tidak mengenal sikap ganda. Ia hanya mengenal satu sikap totalitas.
Bertahan dari rasa kebosanan, dari rasa kemalasan, dari rasa sendirian atau ditinggalkan rekan, dari rasa tertekan, dan rasa2 lainnya. Kita hanya dituntut satu sikap dalam hal ini, yaitu : totalitas.
Hm.. mungkin ada betul juga kata Bang Iwan ni. Kena bertahan saja jawabnya.
Biasanya kita semangat cuma di awal kepengurusan doang, nanti pas di tengah2 atau di akhir kepengurusan, semangatnya dah mulai luntur. Akhirnya di akhir kepengurusan, saat masa2 LPJ, yang bertahan cuma segelintir orang. Nah, makanya sebisa mungkin kita tetap bertahan dalam tiap aktivitas yang kita berada di dalamnya, apalagi kalo menyangkut aktivitas da’wah.
Haha ramai jer yang menghadapi masalah seperti ini yah.. diawal saja bersemangat, bila dah sampai tengah2, dah mula putus asa pulak.
Sedangkan makna tersirat dari bertahan adalah dalam hal loyalitas pada aktivitas yang kita geluti. Aktivitas disini bisa bermacam-macam, bisa kuliah, pekerjaan, organisasi, bahkan da’wah. Contoh gampangnya adalah dalam berorganisasi.
Aduh, Bang Iwan ni penuh lagi dengan kata2 tersirat ni.
Comments are closed.