Ilmu, Amal dan Ikhlas

Spread the love

Tuntutlah ilmu sehingga negeri China, dari dalam buaian sehingga ke liang lahat. Ayat Al-Quran pertama yang diturunkan Allah ke umatnya melalui Rasulullah juga meminta kita mencari ILMU…

Setelah kita ada ilmu apa pula hak ilmu itu??? Hak ilmu adalah AMAL. Amal tanpa ilmu menyesatkan, Ilmu tanpa amal merosakkan. Sheikh Qadir Jailani dalam bukunya mengatakan manusia tanpa ilmu itu sekali bodoh tapi manusia dengan ilmu tapi tak mengamalkan itu 7 kali bodoh.

Apa pulak hak AMAL itu?? Hak amal itu IKHLAS… amalan yang tidak ikhlas hanya sia-sia. Ikhlas ini ibarat semut hitam di atas baru hitam di malam yang gelap gelita. Apabila semut bergerak Allah pasti tau walaupun manusia tidak tahu..

Nasihat untuk aku sendiri kejarlah ilmu, amalkan dan buatlah seikhlas-ikhlasnya..kerana Allah SWT.

[ad#Mangga 300]


Spread the love

107 Comments

  1. Sebelum menjadi seorang islam mesti lah memiliki ilmu ke islaman yang lengkap ,setelah lengkap dengan ilmu ,barulah beramal dengan ilmu itu,dengan beramal dengan ilmu, barulah datang iman,makam amal adalah ilmu makam iman adalah amal, dengan adanya ini barulah islam sejati, sama sama kita merenung sejenak,…:
    Curahan rasa Bang Iwan @ ..Hidup Seorang Blogger Berkah Ramadhan DenaihatiMy Profile

  2. Namun, jika kita sadari di Kitab Suci (Al-Qur’an) pun Allah bersabda dan menjanjikan yang intinya adalah masalah yang diturunkan kepada kita, tidak akan pernah melebihi batas kemampuan kita untuk menyelesaikannya.
    Curahan rasa Bang Iwan @ ..Hujan Meteor PerseidMy Profile

  3. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ( رضي الله عنه‎ ) Rasulullah bersabda,

    “Barangsiapa diberi fatwa tanpa ilmu maka dosanya adalah atas orang yang memberi fatwa tersebut. Barangsiapa menganjurkan satu perkara kepada saudaranya seagama sementara ia tahu bahwa ada perkara lain yang lebih baik berarti ia telah mengkhianatinya.”
    Curahan rasa fais @ ..Marhaban Ya RamadhanMy Profile

  4. Rasul tidak hanya memberi perintah, melainkan Beliau juga mencontohkan langsung kepada umatnya bagaimana cara hidup di dunia, yakni setiap gerak langkah selalu bermuara pada harapan akan keridhaan Allah. Semua orang sepakat bahwa Beliau SAW adalah sosok yang paling rajin bekerja dan beramal shalih.

  5. Kerana itulah dalam melakukan apa saja pekerjaan, terutama yang berhubungan dengan agama Islam, baik dalam hubungan kita dengan Allah atau sesama manusia serta alam ini. Maka kita harus berangkat dari sebuah keyakinan terlebih dahulu, keikhlasan dan ketulusan semata-mata kerana Allah, tetapi pada saat yang sama kita melakukannya atas dasar ilmu yang telah kita miliki itu. Inilah makna dari amal yang ikhlas, maka ketika Allah telah menegaskan bahawa kita ini diberi hidup dan mati atas landasan ujian di antara kita yang paling baik amal perbuatannya, amal ibadahnya.

  6. Ada tiga unsur utama yang harus ada di dalam sikap kita terhadap agama, yaitu iman, ilmu, dan amal. Maka, akan tidak ada artinya keyakinan kalau tidak ada amal perbuatan, tidak ada artinya ilmu yang kita punya kalau tidak melahirkan amal-amal sholeh dalam kehidupan kita, bahkan naudzubillah ilmu yang tidak bermanfaat. Justru akan menjadi bumerang yang menghancurkan diri kita dan orang-orang lain di sekitar kita.

    1. Lalu, bagaimana kita menggabungkan tiga hal tersebut? Apakah kita harus percaya dulu, kemudian belajar lalu beramal? Bukanlah itu cara yang harus kita tempuh, melainkan antara keyakinan, ilmu pengetahuan dan amal perbuatan haruslah diupayakan secara bersamaan, karena ketiganya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.

      1. Ketiga prinsip dasar itu harus senantiasa kita asah, kita perbaiki setiap saat, agar kita dalam melakukan sesuatu, benar-benar berangkat dari keyakinan dan berdasarkan ilmu pengetahuan. Dari keyakinan kita melahirkan dorongan untuk selalu belajar-belajar dan berbuat sesuatu dengan ilmu yang kita punya itu.

        1. Inilah tiga hal yang harus senantiasa dijadikan prinsip dalam hidup kita, yaitu antara iman, ilmu dan amal, antara keikhlasan dalam hati, kecerdasan dalam otak dan ketulusan di dalam beramal.

  7. ketika seseorang beramal atau berbuat sesuatu tanpa atas dasar ilmu yang benar, tidak didasarkan kepada teori-teori atau syariat-syariat yang telah ditetapkan, tanpa memenuhi syarat dan rukun daripada pekerjaan itu. Pasti pekerjaan itu tidak menghasilkan sesuatu yang terbaik. Tak mungkin seseorang mampu berbuat atau beramal baik, kalau dia tiada ilmunya, pasti perbuatannya itu akan penuh dengan masalah.

  8. Orang yang beramal atau bekerja sesukahatinya, serta berbuat ala kadar, ataupun melakukan sesuatu kerana ingin dipuji orang bukan kerana Allah, biasanya selalu melakukan amal perbuatannya itu tanpa berlandaskan keyakinan dan kepercayaan yang teguh kepada Allah.

  9. Ciri-ciri dari sebuah perbuatan atau amal yang ikhlas adalah apabila ia dilakukan dengan cara yang terbaik dan berkualiti (the best). Manusia yang berangkat dari niat yang benar, ikhlas kerana Allah kemudian dia mengetahui ilmu yang berhubungan dengan perbuatannya itu, pasti dia akan melakukan yang terbaik di dalam hidupnya.

  10. amal yang ikhlas itu merupakan amal perbuatan yang berangkat daripada keyakinan semata-mata kerana Allah, bukan kerana niat-niat yang ada di sebalik itu.

  11. Allah menilai amal seseorang sesuai dengan petunjuk-petunjuk-Nya. Bagi Allah, amal yang memiliki nilai tertinggi di hadapan-Nya adalah amal yang dilakukan dengan ikhlas. Ikhlas bermaksud ianya bersumber dari satu keyakinan dan berdasarkan ilmu yang benar, sehingga lahirlah perbuatan yang terbaik.

    1. Seorang ulama yang bernama Sufyan Ats Tsauri pernah berkata, “Sesuatu yang paling sulit bagiku untuk aku luruskan adalah niatku, karena begitu seringnya ia berubah-ubah.”
      Curahan rasa fais @ ..Marhaban Ya RamadhanMy Profile

      1. Niat adalah pengikat amal. Keikhlasan seseorang benar-benar menjadi teramat sangat penting dan akan membuat hidup ini menjadi lebih mudah, indah dan jauh lebih bermakna.
        Curahan rasa fais @ ..Marhaban Ya RamadhanMy Profile

      2. Amal kebaikan yang tidak terdapat keikhlasan di dalamnya hanya akan menghasilkan kesia-siaan belaka. Bahkan bukan hanya itu, ingatkah kita akan sebuah hadits Rasulullah yang menyatakan bahwa tiga orang yang akan masuk neraka terlebih dahulu adalah orang-orang yang beramal kebaikan namun bukan karena Allah?
        Ya, sebuah amal yang tidak dilakukan ikhlas karena Allah bukan hanya tidak dibalas apa-apa, bahkan Allah akan mengazab orang tersebut, karena sesungguhnya amalan yang dilakukan bukan karena Allah termasuk perbuatan kesyirikan yang tak terampuni dosanya kecuali jika ia bertaubat darinya,..
        Curahan rasa fais @ ..Marhaban Ya RamadhanMy Profile

        1. Allah berfirman yang artinya,

          “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa : 48)
          Curahan rasa fais @ ..Marhaban Ya RamadhanMy Profile

    2. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.”
      Perjalanan waktulah yang akan menentukan seorang itu ikhlas atau tidak dalam beramal. Dengan melalui berbagai macam ujian dan cobaan, baik yang suka maupun duka, seorang akan terlihat kualitas keikhlasannya dalam beribadah, berdakwah, dan berjihad.
      Curahan rasa fais @ ..Marhaban Ya RamadhanMy Profile

  12. Manusia tidak pernah terlepas dengan melakukan sifat mazmumah dalam pada ingin melakukan sifat mahmudah. Tetapi bila berkait dengan isu-isu agama bagai ada yang alpa. Kita harus menjadikan diri kita yakin dan menguasai hal-hal yang berkenaan dengan Islam, pada saat yang sama, kewajiban kita adalah mengamalkan apa yang menjadi ajaran Islam itu. Proses pengamalan inilah yang dinilai oleh Allah swt.

  13. Seorang muslim hendaknya memiliki niat ikhlas dalam melakukan segala perbuatannya. Juatan dilakukan karena kerinduannya kepada Allah, bukan karena secara umum para tetangga pergi Jumatan. Namun andai ikhlas telah mampu dilakukan, menjadi tidak berguna mana kala melakukan segala hal dengan ikhlas tetapi tanpa ilmu. Ia hanyalah melakukan perbuatan dengan niat ikhlas yang mulia, namun ia tidak memperoleh apa-apa, karena ia tidak tahu bagaimana melakukannya secara benar, karena ia tidak memiiki ilmunya.

    1. Jadi mari kita terus berloma mencari ilmu kemudian kita amalkan dengan penuh keikhlasan. Selamat menunaikan ibadah puasa. Semoga kita semua menjadi hamba Allah yang semakin SuksesMulia.

    2. Al-Qur’an telah menjelaskan sifat orang-orang beriman yang ikhlas dan sifat orang-orang munafik, membuka kedok dan kebusukan orang-orang munafik dengan berbagai macam cirinya. Di antaranya disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 44-45, “Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya.”
      Curahan rasa fais @ ..Marhaban Ya RamadhanMy Profile

  14. Semua orang akan rusak kecuali orang yang berilmu. Semua orang yang berilmu akan rusak kecuali orang yang beramal. Semua orang yang beramal akan rusak kecuali orang yang ikhlas. (Al-Ghazali).

    1. Dilarang bicara tanpa ilmu..
      Allah (سبحانه وتعالى) berfirman,

      “Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta ‘ini halal dan ini karam’, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung,” (An-Nahl: 116).
      Curahan rasa fais @ ..Marhaban Ya RamadhanMy Profile

Comments are closed.

OTHER POSTS

Subscribe to Denaihati

Dapatkan artikel terkini terus dalam email anda!