SayangKan Anak Pukul-pukul Kan

Spread the love

Sayangkan anak belikan pistol, senapang dan pedang mainan???

Bukankah ini mengajar anak dengan keganasan ..kenapa tak kita belikan mainan yang boleh membina minda anak-anak kita.

Kalau tak dibelikan kesian ..nanti menangis ..rimas lah dengar budak-budak menangis. Kita ibubapa zaman modern ini suka ambil jalan senang tidak seperti ibubapa kita dulu yang begitu teliti mendidik anak-anak. Adakah kesian tidak membelikan mainan pistol dan senapang itu baik untuk masa depan anak-anak? Adakah dengan mendiamkan anak-anak dari menangis dengan membelikan permainan yang tidak membina minda itu baik untuk masa depan anak-anak…

Ramai ibubapa yang merotan anak tapi berapa ramai yang merotan anak kerana mendidik ..atau kita merotan kerana anak kita sering menganggu kita, menganggu adik-adiknya..kenapa pulak anak-anak menganggu ibubapa dan adik-adiknya??? Bukan kah kerana anak-anak kita tidak mendapat cukup masa bermain-main dengan ibubapa yang sentiasa sibuk mencari rezeki!!

Atau kita lansung tak pernah rotan akan kita sebab anak kita sentiasa yang terbaik walaupun anak kita nakal di sekolah atau dengan jiran-jiranya. Kita sanggup bertegang lihir dengan guru-guru dan tak bertegur sapa dengan jiran yang menegur anak-anak kita. aku masih ingat masa kecil-kecil tinggal di kampung, semangat kekeluargaan sangat tinggi. Anak kita anak kita, anak jiran pun macam anak kita dan anak kita macam anak jiran..jadi siapa menegur siapa memang tak jadi masalah..janji jadi manusia.

Semuga anak-anak kita menjadi Manusia…insyallah.

[ad#Mangga 300]


Spread the love

231 Comments

  1. Sebagai orangtua, tentulah hatinya akan miris melihat kenyataan demikian. Sebelum hal tersebut terjadi pada keluarga kita, atau untuk menyetop itu semua, maka, sebagai orangtua, mari kembali kita perhatikan pendidikan anak-anak kita lebih intens, dan tentunya sesuai dengan tuntunan yang telah dicontohkan oleh Rosulullah, sebagai suri tauladan kita dalam segala hal.

  2. Tengoklah di sekitar kita, betapa banyak anak orang kaya, pejabat, yang terjerumus dalam dunia gelap, diskotik, narkotika, dan lain sebagainya, karena mempraktekkan pola pendidikan yang demikian.

  3. Maka jangan salahkan siapa-siapa, bila kemudian hari para orangtua memetik buah yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, karena pola pendidikan yang mereka (orangtua) terapkan sendiri.

  4. Ada lagi di antara mereka yang disibukkan dengan urusan bisnis –yang katanya- demi masa depan anak-anak. Baby sitter dijadikan wakil mereka di dalam membangun karakter anak, padahal, belum lah tentu, pengasuh bayi tersebut akan mengarahkan anak-anak sesuai dengan apa yang kita inginkan (berbudi mulia).

  5. Tidak sedikit dari mereka memperlakukan anak-anak mereka bak raja yang selalu dituruti kemauannya, tanpa mempertimbangkan tanpa mempertimbangkan nilai positif dan negatif.

  6. Namun sayangnya, khususnya dewasa ini, yang lebih dikenal dengan gaya hidup yang konsumtif lagi hidonis, banyak orangtua yang salah kaprah di dalam mendidik anak-anaknya.

  7. peran orangtua dalam mendidik anaknya semasa dini sangat berperan penting bagi pertumbuhan karakter mereka. Ingat, orangtua adalah guru pertama setiap bani adam, sebelum mereka menempuh bangku sekolah. Karenanya, pada masa ini sangat penting mengarahkan mereka menjadi sosok yang berkepribadian muslim sejati.

    1. Kebanyakan personaliti orang tua akan di “copy-paste” oleh anak tu.. jadi kalau kita berwatakan bagus, mesti dorang pun akan ikut juga.. tapi perlua juga diingatkan persekitaran tempat dorang membesar.. itu pun boleh mempengaruhi personaliti dorang tu.

  8. Islam memandang anak itu sebagai asset masa depan, yang akan penyuplai pahala bagi orangtuanya. Dan itu akan terwujud, apa bila orangtua sukses menghantarkan mereka menjadi pribadi-pribadi yang shaleh dan shalehah, yang senantiasa mentaati Allah dan Rosul-Nya. Rosulullah bersabda, “Ketika anak adam meninggal, maka terputuslah amal perbuatannya, kecuali tiga perkara; shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shaleh, yang senantiasa mendoakan orangtuanya,” (Al-Hadits).
    Curahan rasa Bang Iwan @ ..Ahmad Albar Seorang Gay DLove MovieMy Profile

  9. SECARA umum, seluruh orangtua pasti meminginginkan buah hatinya menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah. Siapa pun dia, sebagai orangtua pasti menharapkan hal tersebut. Seorang pejudi, tentu akan suka ketika ia mengetahui anaknya menjadi penjudi. Seorang pencuri, sangat tidak mungkin memiliki cita-cita, agar anaknya menjadi pelanjut perilaku buruknya, begitu pula terhadap kasus-kasus yang lain.
    Curahan rasa Bang Iwan @ ..Ahmad Albar Seorang Gay DLove MovieMy Profile

  10. Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat pernah berkata, ”Sesungguhnya, setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan suci (fithrah, Islam). Dan, karena kedua orang tuanyalah, anak itu akan menjadi seorang yang beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi.”
    Curahan rasa Bang Iwan @ ..Ahmad Albar Seorang Gay DLove MovieMy Profile

  11. Kadang2 perbuatan merotan ni efektif juga walaupun kedengaran macam benda ni terlalu ganas.. Macam sepupu dekat saya tu, selalu juga dirotan semata2 untuk menghafal sifir matematik, hasilnya, dia lagi hebat mengira daripasa saya yang malas dan tak pernah dirotan.
    Curahan rasa Steward John @ ..DoFollow and NoFollowMy Profile

  12. mm, drpd beli segala macam jenis senjata, baik la beli kereta mainan ke, basikal ke, or even better, books hehe..tp pakcik dya, sayangkan anak beli PC game, hari2 asyik ngadap PC je….mcm mane ni..?
    .-= Dya´s last blog ..Sami Yusuf =-.

Comments are closed.

OTHER POSTS

Subscribe to Denaihati

Dapatkan artikel terkini terus dalam email anda!