Gali Lubang Tutup Lubang

Spread the love

Hari ini aku nak kongsi cerita yang berlaku kira-kira 12 tahun lepas. Ketika itu aku menghadapi masalah kewangan yang sungguh kritikal (sebabnya aku akan cerita next entri). Ketika itu aku masih berkerja di sebuah agensi kerajaan di Kuala Lumpur (aku berpindah dari Utara setelah setahun anak sulung meninggal).

Duit gaji aku kalau dikumpul setahun pun tak dapat nak selesaikan hutang aku. Aku tidak dapat menerima masalah yang sedang aku hadapi dan sering menyalahkan diri sendiri. Aku tak menjadi kuat sebagaimana kuatnya aku ketika aku kehilangan anak sulung. Aku mencari jalan keluar daripada masalah dengan macam-macam cara. Aku pernah pergi ke kelab hiburan tetapi suasana yang bengit dengan bermacam manusia modern tidak sesuai dengan jiwa aku. Aku pernah duduk termenung berjam-jam di Tasik Titiwangsa dengan harapan aku dapat ilham untuk selesaikan masalah. Yang paling parah aku habiskan banyak masa bermain game di pusat permainan game yang bersepah kat KL sehingga jadi ketagihan.

Masalah aku semakin parah apabila aku terpaksa pinjam duit untuk selesaikan masalah. Ibarat lagu Salleh Yakob, Gali Lubang Tutup Lubang. Semua jalan yang aku fikir boleh menyelesaikan masalah akhirnya membuatkan masalah menjadi lebih teruk sehinggalah suatu hari aku terhadir dalam sebuah seminar motivasi. Keywords yang paling penting aku dapat daripada seminar itu adalah REDHA. Redha ini adalah apabila kita menerima apa juga ketentuan Allah swt ke atas diri kita samada baik atau buruk dengan penuh IKHLAS dan SABAR tanpa ada soalan.

Barulah aku sedar bahawa selama ini aku tidak REDHA dengan ujian kecil daripada Allah swt. Aku cuba melawan dengan memberi berbagai alasan kepada diri sendiri dan menyalahkan orang lain. Setelah aku REDHA dengan masalah yang aku hadapai Allah memberi ketenangan jiwa dan memberi macam-macam jalan untuk menyelesaikan masalah. Alhamdulillah akhirnya masalah aku selesai. Setelah daripada peristiwa ini aku juga telah diuji dengan macam-macam masalah malah ada yang lebih besar daripada masalah 12 tahun yang lalu tetapi alhamdulillah aku dapat mengharungi dengan tenang dan sabar. Pasti di masa akan datang ada lagi ujian daripada Allah untuk aku dan keluarga….

Kepada sesiapa yang sedang ada masalah besar tolong baca berkali-kali Surah Al-Baqarah ayat 286, Surah Al-An’am ayat 17, Surah At-Talaq ayat 2-3 dan Surah Al-Fatihah ayat 5.


Spread the love

27 Comments

  1. Semoga Allah Ta’ala senantiasa melimpahkan kebahagiaan, keselamatan dan keberkahan-Nya pada kita semua, Amin. Dan kita semua berlindung kepada Allah dari segala tipu daya Syaitan laknatullah, yang senantiasa membawa kita pada kesesatan dan kehinaan di dunia hingga akhirat.
    .-= Bang Iwan´s last blog ..Dennis Gabor’s 110th Birthday | Google Doodle =-.

  2. Seorang bayi mungil ternyata telah mengajarkan kita untuk makan dan minum yang bersih, dan mengambil apa yang menjadi haknya saja. Dia tidak akan minta melainkan apa yang sesuai dengan kebutuhannya saja.

  3. Pada saat memasuki alam dunia seorang bayi mungil dan suci hanyalah menginginkan air susu Ibu tercinta, keinginan terhadap sesuatu yang bersih sudah dia tampakkan pada lingkungan sekitarnya terutama pada orangtua dan keluarga.

    1. Macam pernah ternampak ayat ni sebelum ni.. Mungkin ker sambungannya macam ini:

      “Mungkin beberapa teguk air susu saja sudah membuatnya kenyang dan kembali tertidur nyenyak.”?
      Curahan rasa Steward John @ ..Happy Eid FitrMy Profile

  4. Pada hakikatnya manusia yang dilahirkan adalah dalam keadaan lemah dan tak berdaya. Dan manusia terlahir dengan segala sifat kekurangan dan kehilafannya.

  5. Alhamdulillah kita masih diberikan umur panjang oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, sehingga kita masih bisa bersilaturahim kembali.

  6. Ketika kita bisa membaca dan belajar dari setiap peristiwa hidup yang menimpa diri sendiri, maka itu adalah suatu anugerah terindah. Dan ketika kita bisa menyikapi serta memaknai peristiwa yang menimpa kehidupan orang lain, maka itu adalah suatu keuntungan besar. Semoga kita menjadi orang yang beruntung dan berguna bagi sesama.
    .-= Bang Iwan´s last blog ..Dennis Gabor’s 110th Birthday | Google Doodle =-.

  7. Di waktu usia saya masih remaja, seorang teman bertanya kepada saya,

    “Berapa lama kamu tinggal dalam kamarmu?”, lalu saya berpikir, seingat saya, kamar itu menjadi milik saya sejak saya berusia 10 tahun, jika waktu itu saya berusia 17 tahun, berarti kurang lebih sudah 7 tahun saya tinggali kamar itu.

    Lalu teman saya bertanya lagi “Selama tujuh tahun kamu tinggal didalam kamarmu, apakah kamu tahu, adakah lantai kamarmu yang lubang sehingga itu membahayakanmu?”,

    Saya berpikir lagi kenapa tidak, jelas tahu dong, eh…dia masih bertanya lagi, “Setelah kamu tahu itu membahayakanmu apa yang kamu lakukan?”.

    Saya semakin tidak mengerti arah pembicaraannya, lalu saya balik bertanya “Memangnya kenapa? Apa lantai kamarmu rusak, atau mau renovasi kamar?” dia malah tersenyum dan menjawab “Ya saya mau renovasi kamar, kamar hati saya”, mendengar itu saya semakin bingung, apa, sih, maunya, kok semakin tidak jelas.

    Ternyata dia menjelaskan bahwa pertanyaan di atas hanyalah ilustrasi belaka tentang pertobatan seseorang. Pertama-tama ketika dia baru saja bertobat mungkin sesekali dia jatuh ke dalam dosa yang sama, akan tetapi jika bertahun-tahun kondisinya tetap dia jatuh dalam dosa yang sama, itu berarti bukanlah pertobatan.

    Sama seperti saya yang telah tinggal selama tujuh tahun dalam kamar saya, akan tetapi saya tetap saja tidak tahu bahwa kamar saya itu berlubang bahkan tidak ada keinginan untuk menutup lubang itu, sehingga setiap kali saya harus jatuh dalam lubang yang sama di dalam kamar saya sendiri, bukankah itu adalah sesuatu kekonyolan? Karena seseorang yang bertobat adalah orang yang benar-benar menutup lobang dosanya yang artinya dia benar-benar meninggalkan dosa itu.

    1. @Bang Iwan, Betapa bahagia bila hidup Anda berarti bagi orang lain. Bila Anda mampu berbagi dengan orang lain. Membahagiakan orang tua. Membahagiakan anak istri………

  8. itulah masa dalam kesusahan kita selalu lupa yang itu merupakan dugaan pada kita. Saya pun selalu ditimpa musibah. Tapi lepas saya baca entry ni, sya yakin yang segala musibah itu hanya ujian untuk kita. Nak uji sejauh mana keimanan kita
    .-= zuriey´s last blog ..Hadiah buat insan bergelar IBU =-.

  9. terima kasih denaihati, mmg kia hamba Allah dh slalu sgt mengeluh bila ujian dari Nya dtg, dya pn x terkecuali.
    bila satu2 nya adik lelaki dya meninggal dunia 13 tahun yg lepas, dya sgt2 trauma n berharap pkr yg same takkan berlaku lagi sbb dya xtahu sekuat mane akan dya hadapi. then Tuhan uji lagi, seminggu sebelum Raya Aidilfitri n bday dya tahun lepas, ayah meninggal dunia sbb kanser. Tuhan saja yg tahu berapa lama dya struggle utk jd lebih tabah demi keluarga.
    i’m still struggling, but insyaAllah dya try utk amalkn pe yg denaihati bagitahu..

    God bless you !
    .-= Dya´s last blog ..Sami Yusuf =-.

  10. Terima kasih denaihati, coz pengalaman sebegini dikongsi dapatlah AJ muhasabah diri. banyak masalah dilalui selama ini.

    Dari apa yang diterangkan ini leh lah AJ memotivasi diri supaya redha. Sentiasa berfikiran positif dan banyakkan amal. Kurangnya amalan agama lani. Nak kena perbanyakkan masa utk amalan tuk akhirat.
    .-= AJ´s last blog ..HIDUP BERANI UNTUK GAGAL =-.

Comments are closed.

OTHER POSTS

Subscribe to Denaihati

Dapatkan artikel terkini terus dalam email anda!