12 Rabiul Awal datang lagi. Dunia yang penuh dengan kegelapan menjadi terang dengan kelahiran Baginda Rasulullah Kekasih Allah. Marilah kita berselawat kepada Baginda Rasulullah tanda ucapan jutaan terima kasih kerana Baginda telah membawa kita dari zaman gelap ke zaman terang.
Marilah kita berazam untuk mengikut cara hidup dan sunah Rasulullah kerana kejayaan kita di dunia dan akhirat hanya dengan cara yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah. Cara hidup Baginda dari sejak dilahirkan sehinggalah Baginda wafat dari cara kehidupan harian, beribadah, berkeluarga, bermasyarakat, berpolitik, berniaga dan segalanya.
Pernahkah kita membaca Sirah Baginda??? Aku rasakan jika kita sayang dan kasih kepada Baginda, kita mesti membaca sekurang-kurangnya sekali sirah Baginda. Kita mesti mengetahui sejarah Baginda dari dilahirkan sehingga Baginda wafat.
Azamlah kita untuk menziarahi makam Baginda dan melihat perjuangan Baginda di kota Mekah dan Madinah. Semuga kita menjadi umat Baginda yang dikurniakan syafaat di hari pembalasan kelak…Aminnn.
[ad#Mangga 300]
14 Comments
buat Haji bersungguh-sungguh la
lepas ni ye.
Artis Malaysia depa ni
menziarahi makam Baginda
atau melancong????
selepas zaman kegelapan.
akan muncul zaman yang memberi
cahaya.
buka buku baca balik sirah Nabi.
jadikan ikutan seharian.
hidupkan semula sunnah yang kita
tinggalkan selama ini.
Curahan rasa Ali ridha @ ..Hidup Untuk Memberi – Sebulan menangi Acer Aspire One
Semua orang pasti dapat menimba keteladanan pada diri Rasulullah saw. Peran apa pun yang kita jalankan, sebagai suami atau pemimpin, atau yang lainnya, sesungguhnya dapat mencontoh Rasulullah saw.
Sungguh betapa beruntungnya kita, umat Islam yang menjalani kehidupan ini memiliki keteladanan terbaik yaitu Muhammad saw.
Kita ambil contoh saja dalam persoalan ibadah, seperti yang kita tahu dalam beribada ada dua hal penting yang harus kita lakukan. Yang pertama niat ikhlas hanya karena Allah, dan yang kedua mengikuti contoh Rasulullah dalam beribadah. Dalam hal ini yang bukan kita bicarakan bukan saja tata caranya, tapi juga atmosfir yang harus kita bangun dan kita bentuk dalam ibadah itu.
Tuntunan seperti apa yang dipersiapkan oleh Rasulullah? Jawabannya yaitu tuntunan yang sesuai dengan pola hidupnya.
Maka dari itu dalam menjatuhkan sebuah penilaian kita harus berpegang teguh pada apa yang dicontohkan Rasulullah. Karena siapapun yang mencontoh Rasulullah akan dianggap masuk ke dalam golongannya, dan itu berarti kita akan me
@Bang Iwan, Saya lanjutkan koment diatas
Karena siapapun yang mencontoh Rasulullah akan dianggap masuk ke dalam golongannya, dan itu berarti kita akan mendapat apa yang kita harapkan datang dari Rasulullah. Misalnya saja syafaat di hari pengadilan nanti.
Segala macam penilaian yang kita tentukan berefek bukan hanya bagi kehidupan di dunia, tapi juga di akhirat. Karena kelak di hari pengadilan nanti penilaian kita harus kita pertanggungjawabkan.
Bila direnungkan baik-baik, kita tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya kehidupan kita tanpa adanya tuntunan yang mutlak. Sebab kalau mau jujur, semua yang bernama tuntunan hidup yang kita kenal di dunia ini kebenarannya relatif dan mudah diruntuhkan.
Ha… ketemu post yang nggak ada koment, jadilah aku pengomel pertama disini.
Comments are closed.