Assalamualaikum dan salam 1Dunia, seorang berkongsi kisah teman sekerjanya yang dahulunya seorang penyelok saku tegar. Beliau mengaku yang beliau bukan nakal tapi memang jahat. Setiap kali ada peluang beliau dan seorang lagi teman akan menyerang tengkok mangsa sehingga pengsan sebelum mencuri apa sahaja barang berharga yang ada pada mangsa. Pernah sekali setelah mangsa dipengsankan beliau hanya berjaya merompak RM20 sahaja. Setelah merompak mangsa akan ditinggalkan begitu sahaja tanpa memikirkan samada mangsa memang pengsan atau telah mati akibat serangan ganas beliau.
Dengan izin Allah SWT beliau telah diterima bekerja disebuah tempat dan aktiviti menyelok saku ditinggalkan. Ketika bekerja beliau telah dilanggar oleh sebuah kenderaan yang mengikut logik akal sepatutnya sudah meninggal tetapi syukur hanya terlantar di hospital lebih sebulan. Selepas kemalangan beliau menjadi dekat kepada Allah SWT kerana terasa sangat Allah SWt masih pinjamkan nyawa. Beliau rajin beramal terutama solat fardu yang dahulunya ditinggalkan tanpa rasa bersalah. Tetapi semuanya tidak lama apabila kecederaan semakin pulih solat fardu mula ditinggalkan seperti sebelum kemalangan.
Satu kejadian yang lain seorang isteri menjadi taat kepada Allah SWT dengan solat fardu, solat sunat, solat malam dan rajin membaca Al Quran setelah mengetahui suaminya sudah mempunyai orang kedua. Pergantungan si isteri yang sebelum ini segala-galanya pada suami telah berubah kepada mengharap kepada Allah SWT. Cara berpakain juga telah mengikut syariat yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Setelah bertahun-tahun kejadian si isteri masih dapat mengekalkan hijrah dekat kepada Allah SWT dan syukur kehidupannya semakin tenang.
Satu kejadian yang lain dengan izin Allah SWT seorang teman dapat mengubah kehidupan yang dahulunya cukup-cukup makan sehingga menjadi Jutawan. Mungkin kerana terlupa dengan kekayaan yang dikurnia oleh Allah SWT maka akhirnya telah diuji dengan ujian yang berat sehingga hilang segala kekayaan yang ada. Setelah diuji dengan kesusahan barulah tersedar dariapada lamunan kesenangan. Beliau menjadi dekat dengan Allah SWT terutama disaat sedang diuji tetapi apabila kesusahan semakin menghilang taat kepada Allah SWT pun semakin kurang dan semakin jauh.
Begitulah kehidupan manusia berapa ramai yang berubah menjadi taat kepada Allah SWT apabila diuji tetapi kemudian terlupa apabila masalah semakin menghilang. Manusia telah diingatkan dengan berbagai hukuman melalui peristiwa Israk Mikraj tetapi berapa ramai yang benar-benar takut. Majoriti umat Islam tidak berani mengatakan Israk Mikraj itu cerita dogeng tetapi tindakan tidak takut dengan hukuman Allah SWT seakan-akan begitulah tafsirannya. Syukurlah kepada yang dapat berhijrah dengan istiqamah setelah diuji Allah SWT. Memang benarlah Firman Allah SWT Ayat 286 Al-Baqarah yang maksudnya lebih kurang ”Allah tidak memberati (diberi ujian kepada) seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya”.
Setiap tahun umat Islam menyambut Israk Mikraj tetapi berapa ramai yang benar-benar takut dengan peringatan yang telah diperlihatkan oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW?
Firman Allah S. W. T. : “Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsa yang telah kami berkati sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebahagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”(Surah Al-Israa’: Ayat 1)
357 Comments
Semoga kita bisa mengambil ibrah dan pelajaran dari isra mikraj ini
Curahan rasa Blog Keperawatan @ ..Keutamaan Hikmah Qurban
Momen peringatan hari-hari besar Islam seringkali diperingati, namun terkadang karena kurang pada tempatnya dalam menempatkan posisi akal untuk memahami hal yang bersifat ghaib, maka seringkali kita akhirnya tidak bisa memetik hikmahnya. Padahal, masalah keimanan itu selalu berkaitan dengan hal yang ghaib. Allah SWT berfirman: “Alladziina yu’minuuna bil ghaib” (Al Baqarah, 2 : 3)
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Cita-Citaku Setinggi Tanah
Dinamakan sesuatu itu ghaib manakala tidak bisa direkam oleh indra kita, yang karenanya tidak bisa diolah oleh akal.
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Cita-Citaku Setinggi Tanah
Sebab fungsi akal adalah mengolah data-data yang sempat direkam oleh indra kita.
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Cita-Citaku Setinggi Tanah
Sesuatu yang tidak bisa dilihat, didengar dan tidak bisa dirasa, tentu tidak akan bisa dimengerti oleh akal.
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Cita-Citaku Setinggi Tanah
Maka dari itu, peristiwa Isra Mi’raj ini termasuk dalam perkara yang ghaib yang harus diterima oleh keimanan terlebih dahulu sebelum akal.
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Cita-Citaku Setinggi Tanah
Ketika peristiwa Isra Mi’raj terjadi, maka pada saat itu sempat menghebohkan, bahkan sempat pula melahirkan tuduhan orang-orang musyrikin yang semakin gencar yang menuduh Nabi Muhammad Saw itu adalah orang gila.
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Cita-Citaku Setinggi Tanah
Hal ini juga sempat mempengaruhi orang-orang Islam pada saat itu.
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Cita-Citaku Setinggi Tanah
Ketika berita ini sampai kepada Abu Bakar Ash Shidiq Ra dan ummat meminta bagaimana pandangan Beliau, maka hanya satu pertanyaan yang Beliau ajukan kepada para sahabat, “dari mana kalian mendengar terjadinya peristiwa ini ? Kata para sahabat, kami mendengar dari Rasulullah Saw. Lalu Abu Bakar Ra mengatakan, kalau dalam hal ini yang mengatakan Rasulullah Saw, maka kalian tinggal meyakininya saja.
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Cita-Citaku Setinggi Tanah
Kendati sudah jelas masalah Isra Mi’raj ini berkaitan dengan masalah keimanan, namun kita tetap masih saja bisa menyaksikan tidak sedikit di antara saudara-saudara kita yang tertarik untuk tetap mempersoalkan peristiwa Isra Mi’raj ini dengan pendekatan akal.
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Cita-Citaku Setinggi Tanah
Sebenarnya tidaklah salah sepenuhnya, tetapi karena kurang tepatnya kita dalam menempatkan posisi akal.
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Cita-Citaku Setinggi Tanah
Maka seringkali diskusi-diskusi atau seminar-seminar yang diselenggarakan ini tidak mencapai yang diharapkan.
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Cita-Citaku Setinggi Tanah
Kalau kita beriman maka kita harus takut bila tidak mengerjakan perintah Allah
Curahan rasa smp3lembang @ ..Kumpulan SMS Ucapan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1433 H
Kini, yang terpenting bagi kita, adakah yang bisa kita petik hikmahnya di balik peristiwa Isra Mi’raj ini ?
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Cita-Citaku Setinggi Tanah
Sebenarnya ada sesuatu yang bisa kita petik hikmahnya dari peristiwa ini. Bagi kita sebagai seorang mu’min adalah, kita yakin bahwa segala sesuatu yang mustahil menurut akal kita, itu tidak mustahil menurut Allah Yang Mahakuasa.
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Cita-Citaku Setinggi Tanah
Hikmahnya bagi kita adalah, rasa optimis mesti selalu ada pada diri kita.
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Cita-Citaku Setinggi Tanah
Sehingga kalau kita dihadapkan pada suatu masalah yang sudah buntu atau tidak mungkin menurut akal kita, tetap saja kita “tidak akan” pesimis, “tidak akan” sampai putus asa.
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Cita-Citaku Setinggi Tanah
Allah SWT telah mengingatkan kita melalui firman-Nya: “Jangan sekali-kali kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir” (QS. Yusuf, 12:87).
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Cita-Citaku Setinggi Tanah
Dalam ayat ini rasa putus asa itu identik dengan kekafiran. Sebab orang yang putus asa itu berarti dia sudah tidak beriman atau tidak meyakini lagi bahwa Allah Yang Mahakuasa dapat mengubah segala sesuatunya. Padahal, tidak ada yang mustahil jika Allah SWT menghendakinya. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanya berkata kepadanya “kun”(jadilah) maka jadilah ia”(QS. Yaasiin, 36:82).
Curahan rasa Bang Iwan @ ..Cita-Citaku Setinggi Tanah
Comments are closed.