Isra dan Mikraj pengajaran yang dilupai

Spread the love

Assalamualaikum dan salam 1Dunia, setiap tahun pada 27 Rejab umat Islam akan mengingati kembara Rasulullah SAW di diISRAkan menaiki Buraq dari Masjidil-Haram ke MadinahBukit TursinaBaitul-laham dan berakhir di Masjidil-Aqsa. Daripada Masjidil-Aqsa Rasulullah diMIKRAJkan ke langit dengan menaiki tangga yang diturunkan daripada Syurga ke Baitul-Makmur (betul-betul di atas Baitullah, Mekah), Sidratul-Muntaha, Mustawa, Sharirul-Aqlam, Hadhratul-Qudus dan Hadhrat Rabbul-Arbab bertemu dan berdailog dengan ALLAH swt.

Kembara Isra dan Mikraj Rasulullah SAW dengan kehendak Allah SWT merupakan titik mulanya solat fardu yang telah Rasulullah SAW diterima lansung dari Allah SWT. Allah SWT melalui Rasulullah SAW telah mewajibkan solat fardu 5 kali sehari tetapi soalnya berapa ramai umat Islam sekarang yang mengerjakan solat fardu 5 kali sehari. Ada juga yang solat tapi tidak lengkap 5 kali sehari tertinggal solat suboh tu biasa tak kurang juga yang tertinggal solat asar kerana tersangkut dalam kesesakan jalanraya. Berapa ramai pulak yang solat tetapi tidak mengikut sunnah Rasulullah SAW iaitu solat berjemaah dimana azan dilaungkan.

Apa balasan untuk mereka yang tidak solat? Dalam kembara Isra dan Mikraj, Rasulullah SAW telah ditunjukkan sekumpulan orang yang sedang memecahkan kepala mereka. Setiap kali dipecahkan, kepala mereka sembuh kembali, lalu dipecahkan pula. Demikian dilakukan berkali-kali. Jibrail memberitahu Rasulullah: Itulah orang-orang yang berat kepala mereka untuk sujud (sembahyang).

Kaabah ada kerinduan di hati

Dalam kembara Isra dan Mikraj, Rasulullah SAW juga telah ditunjukkan perempuan yang digantung dengan rambut dan otak di kepalanya mendidih. Mereka adalah perempuan yang tidak mahu melindungi rambutnya daripada dilihat lelaki lain. Dalam Al-Quran banyak firman Allah SWT yang menentapkan perempuan Islam mesti menutup aurat sehingga ada ayat menyatakan bahawa suami dan bapa yang membiarkan isteri dan anak perempuannya tidak menutup aurat dikira dayus. TETAPI mengapa masih terlalu ramai perempuan Islam yang tidak menutup aurat? Ada yang kata “Saya belum bersedia pakai jilbab, Insyallah saya akan pakai bila terbuka hati, Akhlak kawan yang bertudung pun bukan baik sangat, Belum dapat hidayah lagi” dan berbagai alasan yang diberi oleh mereka. Apakah alasan ini diterima oleh Allah SWT?

Apakah Isra dan Mikraj pengajaran yang dilupai oleh majoriti umat Islam di akhir zaman?

Banyak lagi peristiwa yang dilalui oleh Rasulullah SAW dalam kembara Isra dan Mikraj yang boleh rakan blogger tonton melalui ceramah Ustaz TM Fouzy ..


Spread the love

75 Comments

  1. Berkaitan dengan Isra dan Mi’raj para teolog islam banyak berspekulasi tentang perjalanan ke langit pada malam itu, sebab hal itu menimbulkan beberapa kesulitan untuk memecahkanya. Ada yang berpendapat bahwa yang melakukan perjalanan adalah ruhani bukan jasmani, namun istri Nabi Aisyah, “Bahwa jasmaninya tidak hilang” di tentang semakin banyaknya kecenderungan untuk mengklaim bahwa perjalanan ini benar-benar secara jasmani, bahkan kaum Mu’tazilah menguatkan bahwa yang melakukan perjalanan adalah ruhaniah bukan jasmaniah. Namun mufasir Al-Qur’an kenamaan, Thabrani (awal abad ke-10), berpendapat bahwa perjalanan Nabi itu benar-benar terjadi secara jasmani, karena mereka lebih harfiyah, dan dalam Al-Qur’an sebagaimana ditekankan oleh Thabrani dengan jelas mengatakan “Allah telah memperjalankan hambaNya pada malam hari” dan “bukan jiwa hambaNya”.

    1. Dan tidak mustahil ketika kejadian Isra Mi’raj ini banyak ditentang oleh kaum rasionalis dan mereka berdalih “mana mungkin seseorang mampu berjalan melebihi kecepatan sinar”. Akan tetapi kenyataan ilmiah membuktikan bahwa setiap sistem gerak mempunyai perhitungan waktu yang berbeda dengan sistem yang lain.

      1. Bahwa kebutuhan waktu untuk mencapai suatu sasaran berbeda satu dengan yang lain. Benda padat membutuhkan waktu yang lebih lama di bandingkan dengan suara, demikian juga suara lebih lama di bandingkan dengan cahaya, sehingga kita dapat berkata bahwa ada sesuatu yang tidak membutuhkan waktu untuk mencapai sasaran. Di samping itu juga bahwa Manusia memiliki keterbatasan berpikir, dan berbatas pada eksperimen atau melakukan pengamatan terhadap gejala-gejala alam yang dapat dilakukan oleh siapa, kapan dan dimana saja.

  2. Kita umat Islam, yang seharusnya menjadi pemimpin umat lainnya, ternyata memang menjadi salah satu pemimpin. Sayang kepemimpinan dunia Islam saat ini terbalik, bukan dalam shalat berjama’ah, bukan dalam kebaikan dan kemajuan dalam kehidupan manusia. Namun lebih banyak yang bersifat negatif.

Comments are closed.

OTHER POSTS

Subscribe to Denaihati

Dapatkan artikel terkini terus dalam email anda!