Assalamualaikum dan Salam 1Dunia, masa terus berlalu Ramadan semakin jauh kita tinggalkan. Bagaimana agaknya kehidupan kita sekarang kalau dimuhasabah berbanding amalan yang kita buat di sepanjang bulan Ramadan. Muhasabah diri sangat penting sebagai audit diri untuk melihat tahap pencapaian kehidupan yang bakal diaudit kelak di padang mahsyar.
Ustaz Noehas yang sebelum ini sudah berkongsi ilmu tentang “Amalan sunat di Malam Raya” (ingat bukan malam Jumaat ya!) dan “Cara Nabi SAW menyambut hari raya” kali ini akan berkongsi ilmu muhasabah Ramadan untuk sama-sama kita fikirkan dan terjemahkan dalam kehidupan. Jom kita hayati bersama adakah amalan Ramadan kita diterima oleh Allah SWT …
Berkata Tuanku Guru Mulia Al-Habib Zein Hafidzahullah :
- Barangsiapa yang Sebelum Ramadhan suka tidur setelah Subuh, Maka sekarang ia tidak lagi suka tidur setelah subuh, melainkan Berdzikir kepada Allah sampai Matahari terbit.
- Barangsiapa yang sebelum Ramadhan tidak Bangun malam untuk beribadah, maka setelah Ramadhan ia menjadi orang yang suka menghidupkan malam.
- Barangsiapa yang sebelum ramadhan tidak mengindahkan Shalat berjemaah, maka setelah Ramadhan ia selalu menjaga shalat Berjamaah
- Barangsiapa yang sebelum Ramadhan Tidak menyukai Ilmu dan ulama’ Maka setelah Ramadhan ia menjadi Orang yang suka Kepada Ilmu dan Ulama’
- Barangsiapa yang sebelum ramadhan tidak mengindahkan Shalat Duha dan Shalat witir, dan Shalat sunnah Rawatib, maka setelah Ramadhan ia senantiasa menjaga untuk melakukan Shalat-sahalat tersebut
- Barangsiapa yang sebelum Ramadhan suka melihat Perkara-perkara Haram maka setelah Ramadhan ia menjadi Orang yang Takut kepada Allah, dan memelihara Pandangan nya.
- Barangsiapa yang sebelum ramadan suka mengunjing (memfitnah, mengumpat, mengata-mengata), maka setelah ramadhan ia tidak melakukan nya lagi.
- Barangsiapa yang sebelum Ramadhan suka Durhaka kepada kedua Orang tua nya, maka setelah Ramadhan ia menjadi orang yang berbuat kebajikan kepada kedua orang tua nya, melayani dengan hak-hak nya.
- Barangsiapa yang sebelum Ramadhan suka memutuskan talian keluarga, maka setelah Ramadhan ia menjadi orang yang menjalin Siltarrahim kepada sanak kerabat,
Beginilah dalam Hal kebaikan ia menjadi lebih baik, Inilah tanda-tanda di terima nya Amalan Ibadah di bulan ramadhan, dan Tanda-tanda di bebaskan nya dari api neraka.
Adapun jika yang terjadi malah sebalik nya,- Wal iyadzu billah- maka ia menjadi orang yang terhalang dari kebaikan, Rugi, sebab segala sesuatu tidak naik meningkat, maka ia telah mensia-siakan Umur nya secara cuma-cuma. sebagai Gantinya ia tidak maju kedepan, melainkan malah Mundur ke belakang.
Semuga amalan Ramadan kita diterima oleh Allah SWT dan akan menjadi perlindungan untuk kita di dunia dan akhirat.
34 Comments
Jauh lagi rasanya diri ni dari diterima amalan. dengan ramadhan yang masih berbaki ni, saya akan lebih berusaha untuk lebih beribadah.
Curahan rasa Fadzi Razak @ ..Berbuka Puasa Dengan Uncle Jack
Satu entri yang sangat bermanfaat. Semoga dapat diaplikasikan dalam bulan Ramadhan yang akan datang 🙂
Curahan rasa Afifi Shamsuri @ ..Cantik jelita dan tampil berseri dengan Placenta White By Nikko
Comments are closed.