Ramadhan bulan Rahmat, Pengampunan dan Pembebasan dari api neraka

Spread the love

Assalamualaikum dan salam 1Dunia, bulan Rahmat, bulan pengampunan dan bulan pembebasan dari api neraka datang lagi. Syukur kita tak terhingga kepada ALLAH SWT kerana masih memilih kita bertemu dengan bulan yang ditunggu dan dirindui bulan Ramadhan. Adalah lebih baik kita memulakan bulan Ramadhan dengan memohon maaf kepada ibubapa, suami kepada isteri, isteri kepada suami, jiran-jiran, kaum keluarga, sahabat dan musuh kita.

Setelah anak bulan puasa kelihatan marilah kita berazam supaya Ramadhan tahun ini lebih baik daripada Ramadhan sebelumnya kerana belum tentu Ramadhan tahun depan kita diberi peluang untuk bertemu.

Selamat berpuasa

Antara amalan-amalan di bulan Ramadhan yang boleh kita amalkan adalah :

  • Lebihkan amalan solat sunat seperti solat sunat Isyrak, Dhuha, Rawatib, Taubat, Tarawih, Tahajjud dan Witir.
  • Tidak meringankan amalan bersahur lewat waktu dan berbuka awal waktu.
  • Membiasakan solat Fardu 5 waktu berjemaah di Masjid, Surau atau di rumah.
  • Memperbanyakan bacaan dan bertadarus Al Quran dan azam untuk khatam Al Quran.
  • Memperbanyakan iktikaf di Masjid atau surau.
  • Basahkan lidah dengan dzikir setiap masa yang terluang siang atau malam.
  • Menambah ilmu dengan membaca buku dan menghadiri masjlis ilmu dimana sahaja diadakan.
  • Bangun awal seawal 4.30 pagi untuk bersahur dan beramal menjelang subuh.
  • Mengurangkan hiburan dan aktiviti yang sia-sia yang boleh mengurangkan pahala puasa.
  • Banyakan sedekah.
  • Banyakan memberi makan kepada orang yang berbuka puasa walaupun hanya dengan sebiji kurma.
  • Melipat gandakan amalan beribadah pada 10 malam terakhir Ramadhan.
  • Berjimat berbuka puasa dan persediaan lebaran.
  • Dan jangan terlupa zakat fitra.

Semuga Ramadhan bulan Rahmat, Pengampunan dan Pembebasan dari api neraka tahun ini akan menjadi madrasah realiti yang terbaik untuk kita muhasabah diri menjadi hambah ALLAH SWT yang lebih baik untuk persediaan alam kubur dan akhirat yang entah macam mana bahagiannya untuk kita.

Mari kita berdoa semuga ALLAH SWT beri hidayah kepada mereka yang rasa terseksa dengan kedatangan Ramadhan tak kiralah yang tua atau remaja Islam yang lansung tidak berpuasa di bulan ramadhan.

Aku seisi keluarga pohon ampun dan maaf jika ada kata-kata yang salah, tulisan yang menyentuh hati,  janji yang terlupa, prasangka buruk antara kita dan apa sahaja yang menyebabkan kemarahan keluarga dan rakan yang jauh dan dekat. Semuga Ramadhan bulan Rahmat, Pengampunan dan Pembebasan dari api neraka ini kita tidak menjadi orang rugi.


Spread the love

105 Comments

  1. Untuk itu mari kita manfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya, karena bisa jadi ini adalah Ramadhan terakhir kita. Rasululah Shalallahu ‘Alaihi wa Salam bersabda,
    “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, niscaya dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni.” (Muttafaq ‘alaih). Wallahu a’lam.
    Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

  2. Puasa juga dapat melatih kita untuk mendidik jiwa. Menurut Al-Muhasibi, jika seseorang tahu bahwa tidak bisa maksimal untuk mendidik jiwanya, maka hendaknya dia mulai memberikan sentuhan rasa lapar. Ketika merasa lapar itulah jiwa seseorang biasanya mulai tunduk dan patuh, sehingga seseorang mulai bisa mencela jiwanya sendiri dan mengingatkannya pada adzab Allah dan tempat kembalinya kelak di sisi Allah.
    Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

    1. Jiwa itu sedikit demi sedikit mulai bisa dikendalikan dan bisa dikekang sebagian keinginannya yang menggebu-gebu. Jiwa mulai bisa disadarkan akan keberadaan ancaman Allah. Dia mulai mengagungkan Allah dan berulang kali mengingat pedihnya siksa Allah.
      Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

      1. Agar puasa Ramadhan tidak kehilangan makna, maka kita juga harus mengisinya dengan amalan-amalan ibadah, diantaranya adalah shalat tarawih berjamaah, bersedekah, dan membaca Al-Qur’an. Shalat tarawih berjamaah merupakan amalan yang sudah ada sejak zaman Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Salam, hanya saja beliau tidak terus menerus melaksanakannya secara berjamaah, karena khawatir akan dianggap sebagai sebuah kewajiban. Tradisi shalat tarawih berjamaah dihidupkan lagi oleh Khalifah Umar Ibnu Khattab.
        Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

        1. Tentang Bersedekah dan membaca Al-Qur’an, Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhu berkata:

          “Sesungguhnya Nabi Shalallahu alaihi wa salam adalah orang yang paling pemurah dalam kebaikan dan beliau akan lebih dermawan (dari hari-hari biasanya) pada bulan Ramadhan, ketika Jibril datang menemuinya dan adalah Jibril selalu datang menemuinya setiap malam dari malam-malam bulan Ramadhan, hingga Ramadhan selesai, Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Salam membacakan al-Qur’an kepada Jibril. Dan di saat ia bertemu Jibril beliau lebih pemurah (lembut) dari angin yang berhembus dengan lembut”. (Muttafaq ‘alaih).
          Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

          1. Banyak ulama salaf yang menutup kuliah-kuliahnya di bulan Ramadhan dan mengkhususkan diri untuk membaca dan mentadabburi Al-Qur’an. Dalam satu bulan banyak yang mengkhatamkan Al-Qur’an puluhan kali. Imam Syafi’i misalnya, beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 60 kali.
            Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

  3. Puasa merupakan perisai dari panasnya api neraka, juga perisai dari hawa nafsu yang membelenggu. Selain itu puasa juga mempunyai keutamaan yang tidak ada dalam ibadah yang lain, yaitu pengaitannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah berfirman dalam hadits qudsy,
    Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

  4. Hari demi hari telah kita lewati di bulan Ramadhan ini, bulan yang penuh berkah, bulan dimana pintu kebaikan dibuka seluas-luasnya oleh Rabb semesta alam. Berbagai amalan ibadah akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Pertanyaannya kemudian, sudahkah kita memaknai Ramadhan ini dengan benar?
    Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

    1. Salah satu amalan paling penting di bulan ini adalah puasa, yakni menahan lapar, dahaga, dan hubungan suami istri sejak terbit fajar sampai tenggelamnya matahari. Tapi tentu saja esensi puasa bukan hanya seperti itu saja, sebab selain meninggalkan makan dan minum, puasa juga melazimkan kita untuk meninggalkan hawa nafsu.
      Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

  5. malam-malam awal Ramadan, masjid penuh sesak dengan jemaah salat isya dan tarawih. Jangankan ruang utama masjid, teras dan halamannya pun kadang dipenuhi saf-saf darurat.

    1. Keadaan sebaliknya terjadi di hari-hari akhir Ramadan. Masjid kembali “biasa-biasa” saja. Kalau di awal-awal Ramadan panitia mesjid kebingungan karena jemaah membeludak, pada akhir Ramadhan, panitia bernapas lega karena masjid “luas” kembali bersamaan dengan mendekatnya Hari Raya Idul Fitri.
      Curahan rasa Bang Iwan @ ..iPad 3 Diluncurkan Awal tahun 2012My Profile

      1. Kenyataan tersebut berbeda dengan keadaan di Masjidil Haram, Mekah. Di sana, semakin banyak bilangan puasa, semakin bertambah pula jumlah jemaah salat.

        Semakin hampir berakhir pelaksanaan ibadah puasa, semakin antusias orang dalam beribadah dan hadir di masjid. Memang begitulah yang seharusnya. Di antara mereka ada yang datang untuk menunaikan ibadah umrah dan tidak sedikit yang sengaja datang untuk beritikaf di samping “jemaah tetap” Masjidil Haram sendiri.
        Curahan rasa Bang Iwan @ ..iPad 3 Diluncurkan Awal tahun 2012My Profile

        1. Jika melihat kemuliaan yang terkandung dari hari-hari akhir puasa, maka patutlah kita lebih bersemangat dalam beribadah. Sebab pada malam-malam terakhir Ramadhan itulah ada malam Lailatul Qadar, malam yang lebih mulia dari seribu bulan, setara dengan 83 tahun lebih.
          Curahan rasa Bang Iwan @ ..iPad 3 Diluncurkan Awal tahun 2012My Profile

          1. Pada malam sepuluh terakhir pulalah kita disunnahkan beritikaf, yaitu tinggal di masjid dengan niat beribadah kepada Allah Swt dengan melaksanakan serangkaian ibadah. Memang aneh jika di awal-awal ramadhan masjid pada ramai tetapi di pengujung Ramadan justru yang datang hanya segelintir. Padahal, sebaik-baik nilai amalan itu adalah “khawatimuha” (penutupnya).
            Curahan rasa Bang Iwan @ ..iPad 3 Diluncurkan Awal tahun 2012My Profile

            1. Beribadah secara maksimal di akhir-akhir Ramadan bisa jadi merupakan indikasi “Husnul Khaatimah” Ramadan itu sendiri bagi seseorang. Dalam rangka menghindari “budaya panas-panas tai ayam” tersebut, maka yang perlu dilakukan dan diupayakan adalah melakukan optimalisasi amalaiyah Ramadan.
              Curahan rasa Bang Iwan @ ..iPad 3 Diluncurkan Awal tahun 2012My Profile

            2. Semakin banyak bilangan puasa, seharusnya membuat kita lebih giat dan bersemangat dalam beribadah. Maka kualitas puasa semakin menjadi baik. Dengan berusaha meningkatkan kualitas ibadah pada akhir Ramadan, kita akan benar-benar sampai pada tujuan, yaitu menjadi orang yang bertakwa. Semoga!
              Curahan rasa Bang Iwan @ ..iPad 3 Diluncurkan Awal tahun 2012My Profile

            3. Suka atau tidak, sadar atau belum, yang rugi dalam setiap perang adalah kita sendiri, paling sedikit dari segi material. Para pemenang boleh menghitung dan membagi keuntungan, dan yang kalah menghitung berapa banyak lagi yang harus mereka bayar. Betapapun, baiklah kita tinggalkan semua perang sambil mengutip sabda Isa Al-Masih yang dapat kita temukan juga dalam beberapa literatur agama Islam: Apalah artinya seseorang memperoleh seluruh dunia ini, tetapi jiwanya kosong? (Matius XVI: 26)
              Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

            4. Kita tinggalkan perang, guna menghadapi perang lebih dahsyat yang dihadapi oleh umat Islam, yakni jihad akbar. Menurut Nabi Muhammad saw., jihad akbar adalah perang yang bila dimenangkan, dapat menghindari perang dunia. Dengan kata lain, jihad akbar adalah perang yang jika dimenangkan dapat mengendalikan nafsu memperoleh materi tanpa menghabisi lawan ataupun menghancurkan diri sendiri.
              Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

            5. Binatang melata pun tidak rela melepaskan kendali nafsunya, bila pelepasan itu membahayakan hidupnya. Bahkan, tulis seorang pakar: ”Singa rela mati daripada memakan bangkai, demi memelihara kehormatan dirinya”. Wajarlah bila Al-Quran mengecam manusia yang lepas kendali bagaikan binatang bahkan lebih sesat (QS 25 [Al-Furqan]: 44).
              Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

            6. Di antara adab berpuasa secara khusus adalah menahan pandangan mata, menjaga lidah dari ucapan-ucapan yang diharamkan dan dimakruhkan atau dari ucapan yang tidak bermanfaat, serta menjaga seluruh anggota badan. Dalam hadits riwayat Al-Bukhari disebutkan bahwa Nabi shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

              “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan palsu dan pengamalannya, maka Allah tidak mempunyai keperluan untuk meninggalkan makanan dan minumannya (puasanya).” (HR Al-Bukhari, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi)
              Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

            7. Jihad Akbar di sulut apinya pada bulan puasa, di sanalah tiap Muslim dituntut berperang menaklukkan hawa nafsunya yang menggebu-gebu. Tetapi, harus disadari bahwa perang ini – sebagaimana halnya semua perang dalam Islam – tidak bertujuan menghabiskan semua potensi lawan, apalagi memusnahkannya.
              Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

          2. 2. Sebagai cara untuk menundukkan musuh Allah. Karena sarana yang digunakan musuh adalah syahwat. Syahwat bisa menjadi kuat karena makanan dan minuman. Selagi lahan syahwat tetap subur, maka syetan bisa berkeliaran di tempat gembalaan yang subur itu. Tapi jika syahwat ditinggalkan, maka jalan kesana juga menjadi sempit.
            Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

            1. Tujuannya, sekadar mengendalikannya, karena bagaimanapun jeleknya sesuatu, pasti ada segi-segi positif dalam dirinya yang dapat dimanfaatkan, karena itulah titik temu harus dicari. Dalam peperangan apapun, gencatan senjata harus diusahakan, sampai akhirnya lahir perdamaian. Dalam Jihad Akbar itu perdamaian terjadi dalam diri manusia, dan kalau hal itu sudah dapat dicapai oleh banyak orang, mustahil perang dunia akan berkobar.
              Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

            2. Mempertahankan kehendak jasmani dan ruhani adalah kehendak Islam, hal tersebut antara lain melalui jihad akbar melawan nafsu selama bulan Ramadhan yang diusahakan agar tetap seperti itu di bulan-bulan lainnya selain Ramadhan. Tapi jangan biarkan peperangan berlanjut secara ekstrim sehingga memusnahkan salah satu pihak, karena pihak mana pun yang punah – jasmani atau ruhani – akibatnya adalah kebinasaan yang juga menimpa pemenang.
              Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

            3. Mencapai gencatan senjata, kemudian perdamaian antara kedua belah pihak bukanlah satu hal yang mudah. Bahkan itulah usaha manusia yang paling berat: Bagaimana mempertemukan oksigen dan hidrogen sehingga menghasilkan air, bagaimana mempertemukan keinginan binatang dan kecenderungan malaikat agar lahir manusia. Itu semua membutuhkan perjuangan.
              Curahan rasa Bang Iwan @ ..Simfoni Luar Biasa Christian BautistaMy Profile

  6. Pingback: Muhasabah Ramadhan

Comments are closed.

OTHER POSTS

Subscribe to Denaihati

Dapatkan artikel terkini terus dalam email anda!